Pages

Senin, 19 Januari 2015

Bagaimana Bunyi Gendangnya Begitu Pula Tariannya

         Khalifah Umar bin Khatab adalah sahabat yang terkenal berwatak keras, berdarah panas dan suka berterus terang. Tetapi justru karena wataknya itulah, dia sering “dilabrak” orang. Sekalipun demikian semua kritik dan teguran diterimanya dengan lapang dada. Di sinilah letak kebesaran pribadi Umar bin Khatab.
Seperti hanya Khalifah Abu Bakar, maka Umar bin Khatab juga mengucapkan pidato, sewaktu dilantik menjadi khalifah. Isi pidatonya itu tidak jauh berbeda dengan pidato yang diucapkan Abu Bakar. Bahkan dalam beberapa bagian persis sama.
“Sesungguhnya aku telah dipilih menjadi khalifah untukmu, padahal aku bukanlah orang yang paling baik di antara kalian. Oleh karena itu, bila kalian melihat aku bertindak benar, maka bantulah aku. Sebaliknya, bila aku berbuat salah, betulkanlah aku…,” kata Khalifah Umar bin Khatab memulai pidato.
Mendengar pidato itu, maka berkatalah seorang sahabat bernama Sha’luq, “Demi Allah.” katanya, sehingga membuat yang lain terkejut, “Jika ketahuan oleh kami bahwa Anda tidak jujur…, maka kami akan segera membetulkan dengan ujung pedang ini!” teriaknya sambil mengacungkan pedang.
Kelancangan Sha’luq tentu saja mengejutkan semua orang yang hadir di situ. Namun, tidak ada seorang pun yang berani membuka mulut. Suasana menjadi tegang. Semua orang khawatir kalau-kalau khalifah yang baru itu naik pitam dan memukul Sha’luq. Tetapi ternyata Khalifah Umar tenang-tenang saja. Tidak sedikit pun nampak kemarahan di wajahnya. Bahkan sambil senyum dia menjawab, “Alhamdulillah……Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan ummat-Nya di tengah-tengah kita, yang sanggup membenarkan khalifahnya dengan ujung pedang!”
Maka suasana pun menjadi cerah kembali, sehingga upacara pelantikan berjalan lancar.
Memang aneh! Ketika pidato itu diucapkan oleh Abu Bakar, tidak seorang pun yang berani memotong. Apalagi mengancam akan membenarkan dengan ujung pedang. Tetapi ketika pidato itu keluar dari mulut Umar bin Khatab, ada orang yang berani memotongnya. Benarlah kata pepatah, “Bagaimana bunyi gendangnya, begitu pula gerak tariannya…”
Umar bin Khatab menjadi khalifah pada tahun 634 M hingga tahun 644 m.  


Sumber :  
Endang Basri Ananda (1998). Ketika Maut Telah Datang. CV Lugina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar